BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Masalah magang telah diatur
dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal
21 – 30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
Dalam Peraturan Menteri tersebut, Pemagangan
diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan
secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara
langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih
berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam
rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
Magang merupakan kegiatan interdisipliner dalam arti
semua jurusan dan program studi di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
berkecimpung dan bekerjasama dengan koperasi SAE pujon khususnya di Unit Pakan
Ternak, serta merupakan bentuk pengintegrasian antara penerapan teori yang
dibandingkan dengan keadaan di lapang yang dalam arti luas dijabarkan pengabdian
masyarakat, pendidikan dan penelitian yang terutama dilaksanakan oleh mahasiswa
dengan bimbingan perguruan tinggi.
Koperasi berasal dari bahasa Inggris “cooperation”
yang berarti kerjasama. Sedang kata cooperasi berasa dari kata co yang
berarti bersama-sama dan operation yang berarti bekerja. Sedang yang
dimaksudkan dengan arti koperasi Indonesia sendiri, menurut UU No. 12 tahun
1957 tentang pokok-pokok perkoperasian, adalah organisasi ekonomi rakyat yang
berwatak sosial beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang
merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas
kekeluargaan. Berdasarkan definisinya dapat dibuat kesimpulan bahwa koperasi
bukan organisasi ekonomi yang bertujuan meraup keuntungan semata dari anggota,
justru berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan
masyarakat umumnya (Anonimous,
2010).
Usaha yang
dikembangkan di koperasi “SAE” Pujon adalah penampungan dan pemasaran air susu,
peternakan, pakan ternak, simpan pinjam, pembibitan, pengobatan dan persalinan,
teknis dan transportasi, sapronak dan Warung Serba Ada (Waserda), (Anonimous, 2010). Oleh karena itu kami tertarik untuk
magang di unit Pakan Ternak. Menurut Sunarso dan Cristiyanto (2012), disebutkan
bahwa pakan merupakan salah satu factor penentu keberhasilan usaha peternakan
yang memberikan kontribusi sebesar 75%.
Bahan pakan terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan
organik yang terkandung dalam bahan pakan antara lain, protein, lemak, serat
kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen, sedang bahan anorganik yang dimaksud seperti
calsium, phospor, magnesium, kalium, natrium dan lain sebagainya. Kandungan
bahan organik ini dapat diketahui dengan melakukan analisis proximate dan
analisis terhadap vitamin dan mineral untuk masing-masing komponen vitamin dan
mineral yang terkandung didalam bahan yang dilakukan di laboratorium dengan
teknik dan alat yang spesifik (Kartasudjana Ruhyat, 2001).
Kunci pertumbuhan
dari kegiatan agribisnis ini adalah komitmen untuk terlibat dalam seluruh
rantai produksi, mulai dari formulasi pakan ternak hingga produk olahan dengan
nilai tambah. Pendekatan ini terbukti sukses dalam memastikan keunggulan supply
produk untuk diri sendiri maupun untuk permintaan industri lainnya dengan
kualitas yang konsisten dari pakan ternak dan produksi peternakan.
Melalui Magang tersebut, diharapkan mahasiswa memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang jelas mengenai situasi dan dunia kerja secara
nyata tentang Koperasi SAE di Unit Pakan Ternak. Selain itu, mahasiswa juga
diharapkan tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam beradaptasi dengan
lingkungan dunia kerja yang sangat berbeda dengan kehidupan perkuliahan serta menambah ilmu pengetahuannya dibidang peternakan
khususnya dalam pengolahan bahan pakan untuk meningkatkan produktivitas ternak.
1.2 TUJUAN
1. Mampu
melakukan analisis situasi dan bahan
di Unit Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon.
2. Untuk mengetahui manajemen pengadaan dan pengolahan
bahan pakan yang ada di Unit Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon.
3. Memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam
penyusunan formula pakan untuk meningkatkan produksi air susu sapi perah.
4.
Memperkaya pengalaman
di dunia kerja, dalam bidang usaha pakan ternak.
1.3 MANFAAT
A. Bagi Mahasiswa
a. Memperdalam
pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir aktual dan logis serta bekerja secara
interdisipliner.
b.
Mendewasakan alam pikiran mahasiswa untuk melaksanakan
setiap pemecahan dan penelaahan masalah yang ada secara pragmatis ilmiah.
c.
Memberi keterampilan kepada mahasiswa sebelum masuk di
dunia kerja khususnya dalam bidang nutrisi pakan ternak.
d.
Membina
mahasiswa untuk menjadi seorang motivator dan problem-solver.
e. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa
sebagai kader penerus bangsa khususnya peternakan dalam bidang pengolahan pakan
ternak.
f.
Memperluas
cakrawala ilmu pengetahuan yang terjadi pada industri pengolahan bahan pakan
ternak.
B. Bagi Perguruan Tinggi
- Perguruan Tinggi akan mantap dalam pengisian ilmu atau pendidikan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat, sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.
- Dosen memperoleh berbagai kasus yang berharga, yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.
- Mempererat kerjasama antara perguruan tinggi sebagai pusat ilmu dan teknologi dengan Koperasi SAE Pujon dalam Unit Pakan Ternak.
C. Bagi Unit Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon
a. Sebagai
sarana up-grading pembelajaran dan
wawasan kepada mahasiswa yang akan masuk ke dunia kerja khususnya dalam bidang pengolahan pakan ternak.
b. Sebagai
bentuk Corporate Social Responsbility yang
memang sudah selayaknya dilakukan oleh instansi
dan lembaga dibidang akademik dan
masyarakat.
c. Memperkuat
jalinan kerjasama antara Perguruan tinggi dengan Koperasi SAE Pujon, karena dua elemen ini
tidak bisa terpisahkan dan harus saling mendukung demi tercapainya masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur.
BAB II
PELAKSANAAN
KEGIATAN
2.1 Waktu dan Lokasi Kegiatan
Magang
akan dilaksanan di Unit
Pengolahan Pakan Ternak Koperasi
SAE Pujon, Kec.Pujon. Kab. Malang, pada tanggal 10 Juli-31 Agustus 2012.
2.2 Peserta
Peserta magang diikuti mahasiswa Angkatan
Tahun 2010 yang ada di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
Dengan nama sebagai berikut :
No
|
Nama
|
NIM
|
1
|
Happy
Aprillia Mahardika
|
105050107111016
|
2
|
Titik Nur
Hayati
|
105050113111001
|
3
|
Yuliastutiningsih
|
105050113111069
|
2.3 Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah magang
dengan cara melakukan antisipasi aktif yang merupakan kegiatan ikut serta dalam
melakukan segala aspek yang berkaitan dengan beberapa aspek produksi yang
dilakukan Unit Pengolahan Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon.
Magang yang
dilaksanakan oleh mahasiswa diharapkan dapat dilakukan secara bersama sehingga
partisipasi aktif tersebut dapat membekali mahasiswa secara optimal, hal ini
sangat tergantung oleh kebijakan pihak
Unit Pengolahan Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon.
2.4 Variabel
1. Gambaran Umum Unit Pengolahan Pakan Ternak
a. Lokasi Lab.
Nutrisi Pakan Ternak yang meliputi tata letak Lab, alamat, topografi serta
pertimbangan pendirian Unit Pengolahan Pakan Ternak di Koperasi SAE Pujon
b. Tata letak
fasilitas yang meliputi letak pabrik, letak kantor, letak peralatan pabrik
(yang meliputi sarana dan prasarana).
c. Sejarah pendirian
Unit Pengolahan Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon
d. Struktur
organisasi atau departemen beserta fungsinya yang berada dalam Unit Pakan
Ternak di Koperasi SAE Pujon
2. Manajemen pengadaan bahan pakan
a. Jenis- jenis bahan pakan
yang digunakan untuk membuat formulasi pakan jadi.
b.
Standart bahan pakan yang ditentukan oleh Unit Pakan Ternak di Koperasi
SAE Pujon.
b. Asal pengambilan bahan
pakan yang akan digunakan dalam pembuatan pakan.
c. Harga bahan pakan yang
ditetapkan.
d. Cara penerimaan bahan
pakan pada pabrik serta perlakuan- perlakuan bahan pakan.
3. Manajemen pengolahan bahan pakan
a.
Melakukan pengujian kualitas bahan pakan, baik secara makroskopis dan mikroskopis (fisik,
kimiawi dan Biologi).
b.
Pengemasan bahan pakan.
4. Proses
analisis kandungan pakan
a.
Uji
fisik dan kimia pada sampel bahan baku guna mengetahui kandungan bahan baku
serta penampilan bahan baku.
b.
Uji
fisik, kimia dan biologis pada sampel pakan jadi guna mengetahui ketepatan kandungan nutrisi
dalam bahan pakan.
BAB III
PENUTUP
Demikian proposal ini sebagai bentuk
kerjasama antara mahasiswa dan instansi swasta khususnya Unit Pengolahan Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon dalam
menyediakan pakan yang berkualitas demi meningkatkan produktivitas ternak.
Terlebih lagi diharapan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan
pembelajaran bagi mahasiswa, serta dapat membawa kebaikan dan manfaat bagi
kedua belah pihak.
Dari kegiatan ini diharapkan
mahasiswa mendapatkan pengalaman berpartisipasi langsung dalam sebuah
lingkungan kerja, akan menjadi sebuah nilai tambah yang sangat berguna di waktu
yang akan datang.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami
ucapkan terima kasih.
As reported by Stanford Medical, It is indeed the ONLY reason women in this country get to live 10 years longer and weigh 19 kilos less than we do.
BalasHapus(And by the way, it really has NOTHING to do with genetics or some hard exercise and really, EVERYTHING to about "how" they eat.)
BTW, I said "HOW", and not "WHAT"...
Click this link to uncover if this easy test can help you release your true weight loss possibilities