Rabu, 05 September 2012

proposal magang


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21 – 30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
Dalam Peraturan Menteri tersebut, Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
            Magang  merupakan kegiatan interdisipliner dalam arti semua jurusan dan program studi di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya berkecimpung dan bekerjasama dengan koperasi SAE pujon khususnya di Unit Pakan Ternak, serta merupakan bentuk pengintegrasian antara penerapan teori yang dibandingkan dengan keadaan di lapang yang dalam arti luas dijabarkan pengabdian masyarakat, pendidikan dan penelitian yang terutama dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi.

Koperasi berasal dari bahasa Inggris “cooperation” yang berarti kerjasama. Sedang kata cooperasi berasa dari kata co yang berarti bersama-sama dan operation yang berarti bekerja. Sedang yang dimaksudkan dengan arti koperasi Indonesia sendiri, menurut UU No. 12 tahun 1957 tentang pokok-pokok perkoperasian, adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan. Berdasarkan definisinya dapat dibuat kesimpulan bahwa koperasi bukan organisasi ekonomi yang bertujuan meraup keuntungan semata dari anggota, justru berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya (Anonimous, 2010).
Usaha yang dikembangkan di koperasi “SAE” Pujon adalah penampungan dan pemasaran air susu, peternakan, pakan ternak, simpan pinjam, pembibitan, pengobatan dan persalinan, teknis dan transportasi, sapronak dan Warung Serba Ada (Waserda), (Anonimous, 2010). Oleh karena itu kami tertarik untuk magang di unit Pakan Ternak. Menurut Sunarso dan Cristiyanto (2012), disebutkan bahwa pakan merupakan salah satu factor penentu keberhasilan usaha peternakan yang memberikan kontribusi sebesar 75%.
Bahan pakan terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik yang terkandung dalam bahan pakan antara lain, protein, lemak, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen, sedang bahan anorganik yang dimaksud seperti calsium, phospor, magnesium, kalium, natrium dan lain sebagainya. Kandungan bahan organik ini dapat diketahui dengan melakukan analisis proximate dan analisis terhadap vitamin dan mineral untuk masing-masing komponen vitamin dan mineral yang terkandung didalam bahan yang dilakukan di laboratorium dengan teknik dan alat yang spesifik (Kartasudjana Ruhyat, 2001).

Kunci pertumbuhan dari kegiatan agribisnis ini adalah komitmen untuk terlibat dalam seluruh rantai produksi, mulai dari formulasi pakan ternak hingga produk olahan dengan nilai tambah. Pendekatan ini terbukti sukses dalam memastikan keunggulan supply produk untuk diri sendiri maupun untuk permintaan industri lainnya dengan kualitas yang konsisten dari pakan ternak dan produksi peternakan.

Melalui Magang tersebut, diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang jelas mengenai situasi dan dunia kerja secara nyata tentang Koperasi SAE di Unit Pakan Ternak. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam beradaptasi dengan lingkungan dunia kerja yang sangat berbeda dengan kehidupan perkuliahan serta menambah ilmu pengetahuannya dibidang peternakan khususnya dalam pengolahan bahan pakan untuk meningkatkan produktivitas ternak.



1.2 TUJUAN

1.      Mampu melakukan analisis situasi dan bahan di Unit Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon.
2.      Untuk mengetahui manajemen pengadaan dan pengolahan bahan pakan yang ada di Unit Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon.
3.      Memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam penyusunan formula pakan untuk meningkatkan produksi air susu sapi perah.
4.      Memperkaya pengalaman di dunia kerja, dalam bidang usaha pakan ternak.



1.3 MANFAAT
A. Bagi Mahasiswa
a.    Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir aktual dan logis serta bekerja secara interdisipliner.
b.   Mendewasakan alam pikiran mahasiswa untuk melaksanakan setiap pemecahan dan penelaahan masalah yang ada secara pragmatis ilmiah.
c.    Memberi keterampilan kepada mahasiswa sebelum masuk di dunia kerja khususnya dalam bidang nutrisi pakan ternak.
d.   Membina mahasiswa untuk menjadi seorang motivator dan problem-solver.
e.    Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader penerus bangsa khususnya peternakan dalam bidang pengolahan pakan ternak.
f.    Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan yang terjadi pada industri pengolahan bahan pakan ternak.

 

 

B. Bagi Perguruan Tinggi

  1. Perguruan Tinggi akan mantap dalam pengisian ilmu atau pendidikan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat, sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.
  2. Dosen memperoleh berbagai kasus yang berharga, yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.
  3. Mempererat kerjasama antara perguruan tinggi sebagai pusat ilmu dan teknologi dengan Koperasi SAE Pujon dalam Unit Pakan Ternak.  

C. Bagi Unit Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon

a.       Sebagai sarana up-grading pembelajaran dan wawasan kepada mahasiswa yang akan masuk ke dunia kerja khususnya dalam bidang pengolahan pakan ternak.
b.      Sebagai bentuk Corporate Social Responsbility yang memang sudah selayaknya dilakukan oleh instansi dan lembaga dibidang akademik dan masyarakat. 
c.       Memperkuat jalinan kerjasama antara Perguruan tinggi dengan Koperasi SAE Pujon, karena dua elemen ini tidak bisa terpisahkan dan harus saling mendukung demi tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

 















BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Waktu dan Lokasi Kegiatan

   Magang  akan dilaksanan di  Unit Pengolahan Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon, Kec.Pujon. Kab. Malang, pada tanggal 10 Juli-31 Agustus 2012.


2.2 Peserta

   Peserta magang diikuti mahasiswa Angkatan Tahun 2010 yang ada di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Dengan nama sebagai berikut :
No
Nama
NIM
1
Happy Aprillia Mahardika
105050107111016
2
Titik Nur Hayati
105050113111001
3
Yuliastutiningsih
105050113111069


2.3 Metode
       Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah magang dengan cara melakukan antisipasi aktif yang merupakan kegiatan ikut serta dalam melakukan segala aspek yang berkaitan dengan beberapa aspek produksi yang dilakukan Unit Pengolahan Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon.

      Magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa diharapkan dapat dilakukan secara bersama sehingga partisipasi aktif tersebut dapat membekali mahasiswa secara optimal, hal ini sangat tergantung oleh kebijakan pihak Unit Pengolahan Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon.





2.4 Variabel
1. Gambaran Umum Unit Pengolahan Pakan Ternak
a. Lokasi Lab. Nutrisi Pakan Ternak yang meliputi tata letak Lab, alamat, topografi serta pertimbangan pendirian Unit Pengolahan Pakan Ternak di Koperasi SAE Pujon
b. Tata letak fasilitas yang meliputi letak pabrik, letak kantor, letak peralatan pabrik (yang meliputi sarana dan prasarana).
c. Sejarah pendirian Unit Pengolahan Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon
d. Struktur organisasi atau departemen beserta fungsinya yang berada dalam Unit Pakan Ternak di Koperasi SAE Pujon
2. Manajemen pengadaan bahan pakan
a. Jenis- jenis bahan pakan yang digunakan untuk membuat formulasi pakan jadi.
b. Standart bahan pakan yang ditentukan oleh Unit Pakan Ternak di Koperasi SAE  Pujon.
b. Asal pengambilan bahan pakan yang akan digunakan dalam pembuatan pakan.
c. Harga bahan pakan yang ditetapkan.
d. Cara penerimaan bahan pakan pada pabrik serta perlakuan- perlakuan bahan pakan.
3.  Manajemen pengolahan bahan pakan
a.    Melakukan pengujian kualitas bahan pakan, baik secara makroskopis dan mikroskopis (fisik, kimiawi dan Biologi).
b.   Pengemasan bahan pakan.
     4. Proses analisis kandungan pakan
a.    Uji fisik dan kimia pada sampel bahan baku guna mengetahui kandungan bahan baku serta penampilan bahan baku.
b.   Uji fisik, kimia dan biologis pada sampel pakan jadi guna mengetahui ketepatan kandungan nutrisi dalam bahan pakan.








BAB III
PENUTUP

Demikian proposal ini sebagai bentuk kerjasama antara mahasiswa dan instansi swasta khususnya Unit Pengolahan  Pakan Ternak Koperasi SAE Pujon dalam menyediakan pakan yang berkualitas demi meningkatkan produktivitas ternak. Terlebih lagi diharapan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan pembelajaran bagi mahasiswa, serta dapat membawa kebaikan dan manfaat bagi kedua belah pihak.
Dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman berpartisipasi langsung dalam sebuah lingkungan kerja, akan menjadi sebuah nilai tambah yang sangat berguna di waktu yang akan datang.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.















1 komentar:

  1. As reported by Stanford Medical, It is indeed the ONLY reason women in this country get to live 10 years longer and weigh 19 kilos less than we do.

    (And by the way, it really has NOTHING to do with genetics or some hard exercise and really, EVERYTHING to about "how" they eat.)

    BTW, I said "HOW", and not "WHAT"...

    Click this link to uncover if this easy test can help you release your true weight loss possibilities

    BalasHapus